BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 08 Mei 2011

IMPLANT

1.1  Defenisi Implant

Implant adalah Alat kontrasepsi yang berbentuk kapsul kosong silastic (karet silikon) yang di isi dengan hormon dan ujung-ujungnya kapsul yang di tutup dengan silastic adhesive.(Keluarga Berencana Hanafi.2004:179)



1.2  Profil Impalant

1.      Dua kapsul tipis, fleksibel berisi levonorgestrel (LNG) yang disisipkan di bawahhttp://www.pkmi-online.com/images/jadena.JPG kulit lengan atas seorang wanita

2.      Efektif  5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, atau Implanon

3.      Nyaman

4.      Dapat dipakai oleh semua Ibu dalam usia reproduksi

5.      Pemasangan dan pencabutan oleh bidan/dokter terlatih

6.      Kesuburan segera kembali setelah implan dicabut

7.      Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenora.

8.      Aman dipakai pada masa laktasi



1.3  Jenis – jenis Implant

1.      Norplant

Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3.4 cm dengan diameter 2.4 cm yang diisi dengan 36mg levonorgestel dan lama kerjanya 5 tahun.

2.      Implanon

Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira – kira 40 mm, diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3 – keto – desogestel dan lama kerjanya 3 tahun

3.      Jadena dan indoplant

Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonorgestel dengan lama kerjanya 3 tahun



1.4  Cara kerja

·         Lendir serviks menjadi kental

·         Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi

·         Mengurangi transportasi sperma

·         Menekan ovulasi



1.5  Efektifitas

a.      Angka kegagalan Norplant < 1 per 100 wanita per tahun dalam 5 tahun pertama

Senin, 25 April 2011

Tumbuh kembang bayi dan balita ( KMS )


2.1 Pertumbuhan
            Pertumbuhan ( growth )
*      Bertambah nya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler
*      Bertambah nya ukuran fisik dan struktur tubuh secara keseluruhan.
*      Dapat diukur dengan satuan panjang dan berat

2.2 Perkembangan
            Perkembangan ( development ) adalah bertambah nya kemampuan ( skill ), struktur dan fungsi yang lebih kompleks dalam pola yang lebih teratur dan dapat diramal kan, sebagai hasil dari proses pematangan.
2.3 Ciri – Ciri Dan Prinsip Tum – Bang
1.      Perkembangan menimbulkan perubahan, perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan, setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi
2.      Tum – Bang pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya. Contoh anak tidak bisa jalan sebelum berdiri
3.      Tum – Bang mempunyai kecepatan yang berbeda ( pertumbuhan fisik dan fungsi organ berbeda masin g – masing anak )
4.      Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan ( pertumbuhan berlansung cepat perkembangan pun demikian, bertambah umur bertambah berat dan tinggi ).
5.      Perkembangan mempunyai pola yang tetap. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala menuju ke kaudal dari proksimal ke distal.

2.4 Tujuan Pemantauan Tumbang Anak
            Tujuan nya adalah untuk menentukan apakah tumbuh kembang seorang anak berjalan normal atau tidak, baik dilihat dari segi medis maupun statistik.

2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Tumbang
1.      Faktor genetik
Faktor yang dapat diturunkan sebagai dasar untuk mencapai hasil akhir dari proses Tum – Bang  ( jenis kelamin, Ras, suku bangsa )
2.      Faktor lingkungan
a.       Faktor pranatal
a)      Gizi ibu pada waktu hamil
b)      Mekanis ( trauma lahir, posisi janin dalam uterus )
c)      Toksin / zat kimia
d)     Radiasi
e)      Infeksi
f)       Stres
g)      Imunitas
h)      Anoksia embrio
b.      Intra natal
·         Komplikasi persalinan
o   Trauma kepala
o   Asfiksia
c.       Faktor post – natal
1)      Lingkungan biologik
o   Ras / suku bangsa
o   Jenis kelamin.
o   Umur
o   Gizi
o   Perawatan kesehatan
o   Kepekaan terhadap penyakit / penyakit kronis
o   Metabolisme dan hormon
2)      Faktor fisik
o   Cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah
o   Sanitasi
o   Keadaan umum, struktur bagunan, ventilasi cahaya, kepadatan penghuni.
o   Radiasi
3)      Faktor psikososial
o   Stimulasi
o   Motifasi belajar
o   Ganjaran, atau hukuman yang wajar
o   Kelompok sebaya
o   Stess
o   Sekolah
o   Cinta dan kasih sayang, kwalitas interaksi anak dan orang tuaa.
4)      Faktor keluarga dan adat istiadat
o   Pekerjaan dan pendapatan keluarga
o   Pendidikan ayah / ibu
o   Jenis kelamin dalam keluarga
o   Stabilitas rumah tangga
o   Kepribadian ayah / ibu
o   Norma – norma
o   Agama
o   Urbanisasi
o   politik
2.6 Kebutuhan Dasar Anak
Ø  Asuh ( fisik biomedis )
Pangan, papan, sandang, perawatan, kesehatan dasar ( asi, imunisasi, penimbangan teratur, pengobatan kalau sakit ), hygiene, sanitasi, kesegaran jasmani dan rekreasi.
Ø  Asih ( kasih sayang )
Kasih sayang dari orang tua akan menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan yang dasar.
Ø  Asah ( stimulasi mental )
Merupakan cikal bakal dalam proses belajar ( pendidikan dan latihan ) pada anak. Ini mengembangkan perkembangan mental, psikososial, kecerdasan, keterampilan, kemandirian, kreatifitas, agama, moral, etika, dll
2.7 Tahap Pertumbuhan Anak
1. Pranatal ( 0 – 280 hari )
a. Masa embrio ( TM I )
v  Diferensi berlansung cepat.
v  Terbentuk sistem & alat – alat dalam tubuh
b. Masa fetus dini ( TM II )
v  Alat tubuh telah terbentuk sempurna & mulai berfungsi
c. Masa fetus akhir
v  Bertambah nya masa tubuh dengan cepat
v  Berat badan fetus mencapai kira – kira 3.000 – 3.500 gram
2. Masa neonatal ( 0 – 4 minggu sesudah lahir )
v  Penyesuaian sirkulasi sengsn keadaan lingkungan.
v  Berat badan turun sampai 10 % pada mggu pertama, dapat dicapai lagi pada hari ke 14
3. Masa bayi ( thn pertama & kedua kehidupan )
a. umur 1 bulan – 1 tahun
v  Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat
v  Fungsi alat tubuh bertambah, terutama sistem saraf
b. umur 1 tahun – 2 tahun
v  Pertumbuhan menurun
v  Kemajuan dalam berjalan dan aktifitas motorik
4. Masa prasekolah ( umur 2 – 6 tahun )
v  Pertumbuhan melambat
v  Aktifitas jasmani bertambah
v  Koordinasi fungsi & mekanisme motorik bertambah
v  Cepat menangkap pelajaran
5. Masa sekolah ( Wanita 6 – 10 tahun, pria 6 – 12 tahun )
v  Pertumbuhan tetap
v  Keterampilan & proses intelektual berkembang
6. Masa adolesensi ( wanita 10 – 18 tahun )
v  Perubahan dari masa anak ke dewasa.
v  Percepatan pertumbuhan tinggi dan berat badan.
v  Timbul nya jenis kelamin sekunder
v  Memerlukan kepercayaan diri sendiri & kebebasan
v  Perkembangan fungsi alat kelamin
2.8 Tahap Perkembangan Anak



2.9 KMS

Kasus gizi buruk sudah banyak terjadi di negara kita. Oleh kerenanya antisipasipun dilakukan oleh berbagai pihak. Tak urung dari Dinas Kesehatan mempunyai peranan khusus di dalam menanganinya. Dan orang tua balitalah kunci pokok dalam monitoring tumbuh kembang mereka.
Salah satu antisipasi dari Dinas Kesehatan adalah dengan mengeluarkan KMS (Kartu Menuju sehat). KMS ini diberikan secara gratis pada balita di seluruh wilayah nusantara. Dan salah satu tugas orang tua adalah berusaha memonitoring tumbuh kembang balita mereka dengan panduan KMS ini.
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur. Dengan KMS ini ganguan pertumbuhan atau resiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat.
Sebenarnya KMS ini telah diberlakukan di Indonesia sejak tahun 1970-an. Dengan perkembangan ilmu dan teknologi KMS pun mengalami 3 kali perubahan. KMS pertama dikembangkan pada tahun 1974 dengan menggunakan rujukan Harvard. Pada tahun 1990 KMS revisi dengan menggunakan rujukan WHO-NCHS. Pada tahun 2008, KMS balita direvisi berdasarkan standar antropometri WHO 2005.
KMS balita ini dibedakan antara KMS anak laki-laki dengan KMS anak perempuan. KMS untuk anak laki-laki berwarna dasar biru dan terdapat tulisan untuk laki-laki. Sedangkan KMS anak perempuan berwarna dasar merah muda dan terdapat tulisan untuk anak perempuan.
2.10 Pengertian KMS
KMS yaitu kartu yang berisi grafik pertumbuhan tinggi badan dan berat badan, catatan perkembangan kesehatan peseta didik dan imunisasi.
KMS peserta didik salah satu teknologi sederhana yang dapat dipakai untuk memantau tingkat keadaan gizi peserta didik.

2.11 Tujuan Pengunaan KMS
Tujuan penggunaan KMS adalah :
  1. Sebagai alat untuk memantau pertumbuhan dan keadaan gizi peserta didik.
  2. Alat untuk pendidikan gizi dan kesehatan.
  3. Menyadar kan peserta didik akan penting nya imunisasi.
  4. Meningkatkan partisipasi orang tua dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan peserta didik.