BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 18 April 2011

OBESITAS


1.      Pengertian
    Obesitas yang dalam bahasa awam sering disebut kegemukan merupakan kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Obesitas dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang dan menyebabkan gangguan psikologis yang serius. Belum lagi kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Dapat dibayangkan jika obesitas terjadi pada remaja, maka remaja tersebut akan tumbuh menjadi remaja yang kurang percaya diri.
     Obesitas terjadi jika seseorang mengkonsumsi kalori melebihi jumlah kalori yang       dibakar. Pada hakikatnya tubuh memerlukan asupan kalori untuk kelangsungan hidup dan aktivitas fisik. Namun untuk menjaga berat badan, perlu adanya keseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Ketidakseimbangan energi yang terjadi dapat mengarah pada kelebihan berat badan dan obesitas. Ketidak seimbangan energi yang masuk dan keluar ini berbeda pada tiap individu. Beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya genetik dan lingkungan.
     Derajat obesitas biasanya diukur dengan menghitung Body Mass Index (BMI) atau Index Massa Tubuh (IMT), Nilai BMI diperoleh dari membagi berat badan dalam kilogram (kg) dengan kuadrat tinggi dalam meter (m2). Nilai 25-29,9 dikategorikan sebagai berat badan lebih (overweight), sedangkan nilai 30 atau lebih dikatakan sebagai obesitas.
TABEL KLASIFIKASI BMI

Klasifikasi
BMI (kg/m2)
Underweight
18,50
Berat
< 16.00
Menengah
16.00 – 16.99
Ringan
17.00 – 18.49
Batas Normal
18, 50 – 24. 99
Overweight
> 25.00
Pre – obesitas
25.00 – 29.99
Obesitas
> 30.00
Obesitas I
30.00 – 34.99
Obesitas II
35.00 – 39.99
Obesitas III
> 40.00

Sumber : Diadaptasi dari WHO

2.      Dampak buruk obesitas bagi keshatan remaja
     Obesitas adalah salah satu faktor risiko stroke.masalah yang kompleks, dengan penyebab yang bersifat multifaktorial. Pada kelompok anak, remaja, dan dewasa muda, obesitas akan berpengaruh pula pada perkembangan psikososial. Berbagai penelitian menunjukkan peningkatan. Kecenderungan bunuh diri pada anak/ remaja yang obesitas. Obesitas secara konsisten dihubungkan pula dengan kematian dini, penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan stroke.

3.      Cara diet yang benar pada obesitas remaja

    Tujuan dari terapi obesitas tak lain untuk mencapai dan menjaga berat badan yang sehat. Jumlah kilogram berat badan yang harus diturunkan ini terkadang lebih sedikit daripada yang dirasakan oleh mereka yang menjalani terapi obesitas.
    Padahal, penurunan berat badan sekitar 5-10 % saja sudah dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan. Namun jangan pernah berhenti saat mencapai hasil ini. Penurunan berat badan 0,5 kg per minggu secara perlahan dan konstan merupakan cara yang aman untuk menjaga berat badan.
    Upaya untuk mencapai berat badan yang sehat dapat dilakukan melalui; pertama, perubahan pola makan (diet), kedua, peningkatan aktivitas fisik, dan ketiga, modifikasi perilaku. Dan keempat, dokter dapat meresepkan obat anti obesitas atau kelima, merekomendasikan tindakan bedah untuk membantu menurunkan berat badan. Namun semua itu tergantung kepada kondisi tiap individu.
                                                                                                        
Tips Mencapai Berat Badan Sehat
·         Perubahan Pola Makan (Diet).
     Inti dari perubahan pola makan ini adalah mengurangi asupan kalori total. Caranya dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur, serta membatasi gula dan lemak. Bicarakan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan kalori anda. Diet ekstrim tidak disarankan karena dapat mengurangi nutrisi yang seharusnya diperlukan dalam masa pertumbuhan remaja, misalnya dengan terjadinya devisiensi vitamin. Puasa terus menerus juga bukanlah suatu jawaban karena penurunan berat badan kebanyakan berasal dari kehilangan air dari dalam tubuh, sehingga tubuh akan terasa lemas.
·         Peningkatan Aktivitas Fisik.
     Tujuan aktivitas fisik dalam penurunan berat badan adalah membakar lebih banyak kalori. Banyaknya kalori yang dibakar tergantung dari frekuensi, durasi, dan intensitas latihan yang dilakukan. Salah satu cara untuk menghilangkan lemak tubuh adalah dengan aerobic atau berjalan kaki selama 30 menit setiap harinya. Dapat pula dilakukan modifikasi yang dapat meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari. Misalnya dengan lebih memilih menggunakan tangga untuk naik atau turun beberapa lantai dibanding menggunakan elevator.
·         Modifikasi Perilaku.
     Modifikasi perilaku digunakan untuk mengatur/memodifikasi pola makan dan aktifitas fisik pada mereka yang menjalani terapi obesitas. Melalui modifikasi perilaku ini dapat diketahui faktor atau situasi apa yang dapat membuat berat badan menjadi berlebih sehingga diharapkan dapat membantu mengatasi ketidak patuhan dalam terapi obesitas.


·         Obat anti obesitas.
     Dokter dapat mempertimbangkan memberikan obat antiobesitas jika : a) Metode penurunan berat badan lainnya tidak berhasil, b) Nilai BMI lebih dari 27 dan ada komplikasi medis dari obesitas, seperti peningkatan tekanan darah dan sleep apnea, c) Nilai BMI lebih dari 30.
Ada dua jenis obat yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk penurunan berat badan, yakni:
·         Sibutramin.
     Sibutramin bekerja untuk menekan nafsu makan dengan cara menghambat ambilan ulang neurotransmiter norepinefrin dan serotonin. Sibutamine mengubah kimiawi otak sehingga anda akan merasa lebih cepat kenyang. Walaupun secara umum sibutramin dapat lebih menurunkan berat badan dibanding diet dan olahraga, namun itu bukanlah segalanya. Penelitian menunjukkan bahwa setelah satu tahun, pengguna sibutramin mengalami penurunan berat badan hanya sekitar 5 kg dibanding mereka yang menjalani diet rendah kalori dan menggunakan placebo. Efek samping penggunaan sibutramin yakni peningkatan tekanan darah, sakit kepala, mulut kering, konstipasi dan insomnia.
·         Qrlistat.
     Qrlistat merupakan suatu penghambat lipase, bekerja dengan membatasi absorpsi lemak diet dari dalam tubuh. Orlistat mencegah penyerapan/absospsi lemak di usus. Lemak yang tidak diserap akan keluar bersama kotoran. Rata-rata penurunan berat dengan menggunakan orlistat adalah sekitar 3 kg setelah satu tahun. Penggunaan orlistat harus disertai dengan diet untuk memperoleh hasil terbaik. Efek samping orlistat diantaranya kotoran yang berminyak dan pergerakan usus yang lebih kering. Karena orlistat menghalangi penyerapan beberapa nutrient, dokter juga akan menyarankan penggunaan multivitamin.


o    Tindakan pembedahan.
     Jika semua tindakan diatas tidak mampu menurunkan berat badan maka pembedahan dapat menjadi pilihan. Operasi gastric bypass dapat dilakukan dengan cara merubah anatomi sistem pencernaan untuk membatasi jumlah makanan yang di makan dan dicerna. Pembedahan untuk menurunkan berat badan dapat dipertimbangkan jika; 1) Nilai BMI 40 atau lebih dan 2) Nilai BMI antara 35-39,9 dan terdapat risiko kesehatan serius terkait obesitas, seperti diabetes atau peningkatan tekanan darah. (medicastoreonline)

0 komentar: